Benteng Nieuwe Amsterdam dihancurkan tahun 1950-an. *) |
Manado khususnya Minahasa awalnya seakan tidak terlirikkan. Berbeda
dengan Sangihe-Talaud, Gorontalo dan bahkan Bolaang-Mongondow yang banyak
menghiasi laporan para Gubernur Jenderal VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) ke Heeren XVII di Negeri
Belanda di pertengahan abad ke-17 hingga abad ke-18. Meski Manado (juga
Gorontalo sampai disatukan dengan Manado, termasuk Limboto atau Kwandang sampai disatukan Gorontalo) berstatus ibukota keresidenan,
namun informasi tentang Manado sangat kurang. Tidak heran sampai saat ini
sulit menyusun apalagi memperoleh data siapa saja para residen yang pernah memerintah Keresidenan
Manado, terutama di masa VOC. Zendeling Nicolaas Graafland memang pernah
menyusun daftar para Residen Manado, namun belum lengkap karena hanya para residen di
periode pertengahan hingga akhir abad ke-19.
Mengetahui
nama-nama serta periodesasi
kekuasaan para Residen Manado ini penting dalam menyusun sejarah Minahasa dan
daerah lain di bekas Keresidenan Manado (bekas Bolmong, dan bekas Satal) dan
kemudian ditambah dengan wilayah yang kini membentuk Provinsi Gorontalo dan
Sulawesi Tengah.
Selama ini
banyak penulis salah menafsirkan peran dan fungsi residen serta sistem pemerintahan Minahasa (dan
Sulut umumnya) di masa silam. Ada yang menyamakan residen dengan gubernur, entah karena pemikiran
Residen Manado selain memerintah Sulawesi Utara sekarang, juga memerintah
Gorontalo (sejak 1824) dan ditambah Sulawesi Tengah (sejak tahun 1924).
|
Rumah Residen akhir abad ke-19. *) |
Yang lucu
tapi fatal karena ada media justru
menyamakan Residen Manado dengan
Walikota Manado. Kemudian lagi
ada menyamakan Kontrolir atau Asisten Residen dengan bupati. Malah, ada lagi menyamakan kepala
distrik dengan bupati.
Sistem
pemerintahan kolonial Belanda (VOC lalu pemerintahan Hindia-Belanda) di
Indonesia sebenarnya sederhana dan biasa. Terdiri struktur pemerintahan
Belanda (binnenlands bestuur), lalu
struktur pemerintahan setempat. Hirarki pemerintahan VOC lalu Hindia Belanda dimulai
dari Gubernur Jenderal, Raad van Indie,
Gubernur, Residen dan berikutnya ada Afdeeling serta Onder Afdeeling). Bestuur Belanda
lain di bawah residen adalah Asisten-Residen yang memimpin afdeeling, Controleur (Kontrolir) yang memimpin onder afdeeling, Commies dan
lain-lain.
|
Raja di Sangir Besar tahun 1910. *) |
Lalu untuk
pemerintahan setempat (bumiputera). Kalau di
Jawa ada Sultan, Raja, Patih,
Bupati dan Wedana, khusus Minahasa langsung diperintah oleh Kepala Balak lalu
Distrik (padanannya setingkat
wedana atau terakhir pembantu bupati), meski kuasa kepala distrik lebih besar dibanding
wedana Jawa sebelum disentralisasi pemerintah. Kepala Balak lalu Distrik dibantu satu atau dua orang Kumarua yang kelak jadi Kepala Distrik Kedua (setingkat camat sekarang), serta perangkat negeri lain seperti Hukum Tua, Kepala Jaga dan
Meweteng.
Satal,
Bolmong dan Gorontalo, selain dikepalai raja-raja, dibantu staf istananya,
lalu para kepala distrik dan kepala distrik kedua dengan istilah berbeda-beda
di
masing-masing daerah seperti
Jogugu, Penghulu dan Marsaoleh, yang dibantu lagi oleh para Hukum Tua
(Sangadi, Kapitan Laut), Kepala Jaga (di Satal Hukum Mayoor) dan meweteng. Hukum Mayoor versi Satal ini
tentu berbeda dengan gelaran para Kepala Balak Minahasa di masa awal
kekuasaan VOC yang juga disebut Hukum Mayoor.
|
Potret Raja Bolmong Manuel Manoppo. *) |
Keresidenan
Manado mulanya menjadi
bagian dari kegubernuran Maluku dari VOC yang beribukotakan Ternate, lalu
disatukan di Ambon. Titik terendah terjadi ketika
selang awal November 1818 hingga tahun 1824 Keresidenan Manado turun status, hanya sebagai bagian dari Keresidenan
Ternate Provinsi Maluku dengan
dipimpin Asisten-Residen J.F.Roos.
Ini setelah Komisaris Jenderal Hindia-Belanda Laksamana Muda A.A.Buyskes dalam laporannya yang terkenal dengan nama Buitenzorgsch-verslag mengusul agar Manado ditaruh 'kembali' dibawah Keresidenan Ternate.
Baru tahun 1824 Keresidenan Manado berdiri kembali berdasar pendapat Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen yang termuat dalam salahsatu pemberitahuannya tertanggal 14 Juni 1824 dalam Benteng Amsterdam di Manado (Staatsblad Nomor 28a tanggal 14 Juni 1824 nomor 1). Bahkan, Keresidenan Manado memperoleh gabungan eks Keresidenan Gorontalo. Namun, Keresidenan Manado masih sebagai bagian dari Provinsi Kepulauan Maluku beribukotakan Ambon.
Tahun 1864 (dengan Staatsblad Nomor 128 tanggal 31 Agustus), Manado dipisah dari Provinsi Maluku, jadi residensi independen, langsung dibawah otoritas pusat di Batavia. Residensi Manado saat itu terdiri Afdeeling Minahasa, ditambah Afdeeling Gorontalo. Afdeeling Minahasa terbagi onderafdeeling Kema, Tondano, Amurang dan Belang. Afdeeling Gorontalo terdiri onderafdeeling Gorontalo, Bone, Limboto dan Paguat.
Jadi,
memang Manado tidak pernah berbentuk provinsi, karena tidak terlalu dianggap
penting dan strategis oleh pemerintah VOC mau pun Hindia-Belanda ketika itu. Berbeda dengan Maluku yang di
zaman VOC sampai terdiri atas tiga provinsi.
|
Kota Manado 1880. *) |
Awalnya Keresidenan
Manado dipimpin hanya oleh seorang komandan garnizun yang dikirim dari Ternate dengan tujuan menghadapi para bajak laut Mindanau
(Mangindano) serta Spanyol. Kapten Paulus Andriessen komandan pertama Fort
Manado dianggap sebagai Residen Manado yang pertama, meski statusnya dalam
laporan-laporan Gubernur Maluku maupun Gubernur Jenderal VOC tidak pernah
disebut sebagai residen.
Tahun 1655 benteng Manado hanya diperkuat oleh 16 serdadu. Di masa Gubernur Dr.Robertus Padtbrugge (1677-31 Agustus 1682), Manado diperkuat 32 tentara dan Siau 21 personil.
Status garnizun Manado lama-kelamaan menurun tinggal dipimpin oleh seorang
sersan. Masa penulis Francois Valentyn (1666-1727) sekitar tahun 1720-an,
Benteng Manado Amsterdam dipertahankan
seorang sersan dan 28 pos penjagaan dengan 4 atau 6 kopral. Tahun 1797 ketika
Inggris menduduki Manado pasukan benteng hanya terdiri seorang sersan dan
24 prajurit alifuru Minahasa (bergalfoeren). Pada pendudukan Inggris kali kedua 24 Juni 1810, benteng Amsterdam dipertahankan 113 orang, terdiri 1 kapten, 3 letnan, 3 sersan, 13 kopral dan 70 prajurit.
Belakangan di Keresidenan Manado ditempatkan detasemen militer, sebagai bagian kekuasaan dari Militair Commandant Celebes, Manado en Timor (lalu tinggal disebut Celebes en Manado).
Selain posisi komandan, sejak awal untuk
mengumpul hasil dari Manado, ditempatkan seorang saudagar kepala (Onderkoopman atau Opperkoopman) yang kemudian disebut sebagai Opperhoofd, Hoofd
lalu Residen. Para Onderkoopman ini bertindak mengurus hubungan dagang dengan pihak kepala balak Minahasa
dan kerajaan-kerajaan sekitarnya. Juga bertindak sebagai pemerintah, menguasai militer dan mewakili VOC
mengatur hubungan, tindakan militer serta
penandatanganan kontrak dengan para kepala setempat. Ia dibantu oleh asisten
residen yang mendapat sebutan mede-onderkoopman,
serta tolk atau juru bahasa yang
sering sangat berkuasa.
Ada kala
juga Komisi (komisaris) yang dikirim melakukan pemeriksaan dari Ternate
mengambil peran Residen, atau untuk sementara waktu ditempatkan Comptoir, dan Gezaghebber. Juga ada Landdrost, di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Willem Daendels. Residen Manado disebut Onder Prefect.
|
Piring perak perjanjian Raja Kendahe (Kandahar) Datu Buisan (Wuisang) 1689 dengan Gubernur Johan Henrik Thijm yang disimpan keluarganya di Kendahe. *) |
Perangkat serta
karir dinas VOC memang agak unik, dimulai dari jongen yang berawal dengan jongens assistant, lalu eersteassistent. Baru di atasnya Assistent, Boekhouder, Onderkoopman (boekhouder pun ada merangkap
onderkoopman), Fiscaal, Secunde, Koopman, Opperkoopman. Lalu
ada Opperhoofd (meski juga sering disandang onderkoopman), dan di atasnya
lagi ada commandeur, gouverneur dan directeur.
|
Gubernur Jenderal de Graeff di Gorontalo. *) |
Saya mulai
menyusun daftar para Residen Manado ini sejak tahun 1982 silam. Untuk
melengkapi saya merunut ke slagboom sampai ke berbagai data pertalian
kekeluargaan dari para mantan residen yang bersebaran di internet. Hasilnya
tetap belum lengkap.
Sumber pustaka yang sangat membantu adalah buku
Dr.W.Ph.Coolhaas Generale Missiven van Gouverneurs-Generaal en Raden aan Hereen
XVII Der Verenigde Oostindische Compagnie serta buku Nicolaas Graafland De Minahassa, Haar Verleden en Haar
tegenwoordige Toestand vol.2. Juga meski pula tidak lengkap, adalah buku Francois Valentyn Oud en Nieuw Oost-Indien.
Berikut
diturunkan daftar para Residen Manado yang karena cukup panjang dibagi dua bagian, termasuk biografi sejumlah residen dan para
pembantu dekatnya.
Kapten Paulus Andriessen, 1655-1657.
Sersan Jan Baptista, 1666-1668.
Memimpin pembangunan Benteng Amsterdam dari
beton.
Sersan Jockum (Jocheim) Sipman.
Kepala Benteng Manado sejak 1668, dengan sebutan Opperhoofd . Kemudian naik Vandrig lalu Letnan (versi Valentyn memerintah 1676**), lalu diganti Dirk Pieterszoon.
Letnan Dirk Pieters(zoon).
Opperhoofd Manado. Mengganti Sipman (versi lain hingga 1661).
Hendrick van den Broeck, 1671.
Status Cassier.
Dirck de Geijn, 1677-1678.
Status sebagai Boekhouders dibantu Andries Oloffzen.
Abraham Meyert. Residen Manado 1678-1682.
Opperhoofd Manado dengan rang Onderkoopman (versi Valentyn, mengganti Dirk Pieterszoon, dengan angka tahun dicatat 1681).
Kepala Garnizun adalah Kapten Cornelis Sweers dari Ternate yang mati dalam
ekspedisi di Sangihe 1679. Lalu Letnan Jodocus Cromhuysen di tahun 1681 dan
Sersan (lalu Vandrig) Herman Smith tahun 1682. Kopral Siau Frans Jacobs(zoon). Hingga tahun 1682 Komandan Pos di Bolmong Sersan Jan de Vrees dan Kopral Jan Blaauw. Tolk Hendrik Co(r)s dan Bastiaan Sawaij.
Anthony van der Madt
(Anthonij van der Mast). Residen Manado 1682-1683.
Matthijs Carelsz. Residen Manado 1686-1688.
Rang Onderkoopman. Vandrig Meijndert du Roij dan Sersan Joannes Lobs di Tabukan. Masa Matthijs Caresz ada komisi Kapten
Augustijn de Moulin 1686 lalu 1689
dengan provisional secretaries Pieter Alsteijn di Gorontalo.
Herman Jans(zoon) Stejkunyler (Steynkuyler, Steijnkuijler, Steinkuiler).
Residen Manado 1691-1694. Opperhoofd Manado, rang Onderkoopman (versi Valentyn 1689). Sersan Siau adalah Leendert Hendricxs, dan Kopral Tagulandang Jan Jojeus. Tahun 1691 ada Komisi dari
Fiscaal Jacob Claasz dan Onderkoopman Coenraat van Otteren (1692), dan Komisi
Vandrig David Haag dan Asisten de Lafontaine di Gorontalo dan Manado (1691
dan 1692). Pieter Alsteyn rang Onderkoopman dan Secretaris bertindak sebagai Asisten-Residen Manado dibawah
Stejkunyler.
Kapten Paulus de Brieving. Residen Manado
1698-1699
Rang Koopman, sementara sebagai Asisten-Residen
Samuel Hatting dengan rang Onderkoopman meneken Kontrak dengan Hukum Mayoor
Kepala Supit, Lontoh dan Paat serta para kepala Minahasa lainnya. Aslinya Paulus de Brievings menjabat Kapitein der Moluccos dan Hoofd der Militie di Ternate.
Daniel Fiers. Residen Manado 1699
Dengan rang Koopman dibantu Boekhouder dari
Ternate Jan Walraven de la Fontaine (1699). Tolk Manuel Parera.
Sersan Henry Duchiels (de Chieze, menurut Valentyn Henri du Chiels).
Opperhoofd Manado 1699-1703,
membangun dinding batu keliling benteng di tahun 1703. Tahun 1700 Komisi dari Kapten Paulus de Brievings dan Vandrig Jacob Cloeck. Tahun 1703 Komisi dari Onderkoopman Sebastiaan Keller dan Boekhouder Abraham Stuijt. Tahun 1703 dicatat Kapten Tabukan bernama Michiel Caspar Cornelisz.
Sersan Cornelis van Werken, hingga 1707.
Komandan Benteng Amsterdam yang dianggap juga
sebagai Residen Manado. Tahun 1706 datang Komisi Kapten William Dampier,
Letnan Cloeck dan Asisten Nicolaas Ploos van Amstel dari Ternate. Juga Koopman dan Fiscaal Tobias Laps dan Onderkoopman Jacob van Gijn.
Bertram Bichon (Hickom). Residen Manado
1707-Januari 1711.
Sebutannya Opperhoofd dengan rang Onderkoopman (versi Valentijn memerintah 1709-18 Desember 1710).
Datang Komisi dari Gecommitterde Kapten Jacob Kloek (juga ditulis Cloeck) dan
Fiscaal Gijsbert van der Woerd (November 1710).
Gijsbert van der Woert, 1711.
Posisinya Fiscaal dan Secunde dari Ternate.
Hen(d)rik van den (der) Burg(h). Residen Manado
1711-1716.
Opperhoofd Manado dengan rang Onderkoopman.
Wakilnya (mede-onderkoopman) Jacob van Gijn (1715). Residen di Gorontalo
Onderkoopman Nicolaes van Beverijk serta Asisten Johannes Truytman. Datang Komisi Fiscaal Bertrand Bichon dan Vandrig Cornelis van Werken 1711.
Jacob van Gijn. Residen Manado 1716-1720.
Disebut Opperhoofd Manado, kelak Secunde Ternate.
Adriaan van Leene, 1720.
Opperhoofd. Komisi di Manado 1720 Kapten Caspar Voges dan Onderkoopman Frans Reaal.
Pieter Block, 1720-1723.
Onderkoopman. Sersan adalah Andries Dulle
Theunis Hendriks van Staal, 1727.
Gezaghebber.
Jacob Boner. Residen Manado April 1727-1728.
Status resmi sebagai Gezaghebber Manado.
Jan Swigtman. Residen Manado
1728-1729.
Ditahan untuk beberapa pelanggaran. Sedangkan
Tolk Manado Pieter Tobias dideportasi.
Joan van Cortenbosch, 1729.
Rang Koopman.
Pieter Elias Florisz. Residen Manado 1729-1734.
Rang Onderkoopman. Residen di Gorontalo
Onderkoopman Jan Nebbens, dengan Asisten Jacob Coek yang lalu jadi
Residen. Sersan Siau 1733 Jan Westing.
Thomas Heymans. Residen Manado 1734-1737.
Dengan rang Onderkoopman. Sersan Siau adalah Jan Frener. Datang Komisi dari
Fiscaal Willem van Bezeler (1734) dan Komisaris Maluku Johannes Bernard
(1735, 1736).
Simon de Brivings. Residen Manado 1737-1738.
Sebagai pejabat sementara.
Jan (Johannes) Smit(h). Residen Manado
1738-1742.
Rang Onderkoopman. Sersan Garnizun Manado adalah
Johannes Schetler (Schetteler).
Johannes Pauwen. Residen Manado 1742-akhir 1747/1748.
Rang Onderkoopman. Ia pun memimpin Gecommitteerde
(pengawas dan kuasa-kuasa), beranggotakan Pieter Smith dan H.Fourier (1745).
Pejabat lain masanya Jan Ruysenbeek dan W.Lambertsz (1748), sementara
Komandan Pos Tabukan adalah Sersan Hendrik Meelhop. Residen Gorontalo sejak
1745 adalah Jacob Coek (Koek) yang lalu diganti Scherens.
Gerrrard de Goede. Residen Manado 1747-1757.
Rang Onderkoopman. Residen Gorontalo sejak 1754
Thomas Thornton mengganti Scherens.
Gerrarld Rijnier de Kock (Cock). Residen Manado 1757/1759-1763.
Residen Gorontalo Thomas Thornton diganti 14 Desember
1759 oleh Onderkopman (Comptoir) Jan Wttewaal. Tahun 1758 datang Komisaris
Kapten militer Jean Baptist de la Haute Maison dan Jan Jonkers, lalu datang
lagi dengan Kapten-Letnan Daniel Gustaaf van Ohloff.
Johan Libregt
Seideman (Seydelman). Residen Manado 1763-1769/1770.
Rang Onderkoopman. Versi lain mulai menjabat
1760. Komandan adalah Kapten militer Jan Cornelis van Ossenberg (1764), dan
Opperkoopman (Onderkoopman) commisioner di Manado 1765 Isaac van Theyes.
Komandan pos Kema adalah Engelbert Pool (1768). Di tahun 1767 Bernard Sebastiaan Wenthold diangkat sebagai Residen Gorontalo.
David Joan Smit(h) (Smidt). Residen Manado 26
Mei 1770-1772/1773.
Rang Onderkoopman. Anak
mantan Residen Jan Smith.
Bernard(us) Sebastiaan(us) Wenthold. Residen Manado 1772/1773-Mei 1776.
Rang Onderkoopman.
Komandan Pos Kema adalah Rudolf Hollinger (Maret 1772). Residen Kwandang 1770 Gerrit Willem de Wolff (hingga meninggal 1779). Comptoir
(Residen) Gorontalo Reinier Houque sejak 5 Desember 1772 dengan rang
Onderkoopman ganti Wttewaal.
Francois Bartholomeus Hemmekam. Residen Manado Mei 1776-1779.
Rang Onderkoopman. Tahun 1777 ia pun dicatat sebagai Residen Gorontalo.
Koene Koenes. Residen Manado 1779-1780.
Onderkoopman. Sebagai Residen Limboto atau Kwandang Johan Hendrik Agaatsz sejak 1779.
Johannes Boot(h) (Boath). Residen Manado
1780-1784.
(versi keluarga Oktober 1777 hingga meninggalnya 7 April 1784).
Rang Onderkoopman.
Willem Fredrik Merts, Residen Manado
1784-1787.
Rang Onderkoopman. Sebagai Residen Gorontalo sejak 1783 Mr.Johan Victor Heidfeldt, lalu tahun 1784 diganti Ludovicus Theodorus de Swart. Residen Limboto atau Kwandang sejak 1782 Hendrik Godfried Klingbeil, dan mulai 1785 Jacob Schoe. Di tahun 1787 diangkat Daniel Bayer sebagai Residen Limboto atau Kwandang.
Johan Daniel Schierstein. Residen Manado 1787-Januari 1791.
Rang Onderkooplieden. Residen Gorontalo sejak tahun 1789 Jacobus Josephus Bax (hingga 1797), dan Jacob Schoe tahun 1789 kembali menjabat Residen Limboto atau Kwandang yang kemudian tinggal disebut Limboto.
Bernard(us) Sebastiaan(us) Wenthold. Residen Manado 1791-1793.
George Frederik Durr. Residen Manado Januari 1791-22 Januari 1793
Dengan rang Onderkoopman lalu menjadi Koopman 22
Januari 1793-Maret 1797. Versi Regeering Durr baru mulai posisi Residen 1793 ganti Wenthold.
MASA KEKUASAAN INGGRIS I
(1797-1803)
Tanggal 4 Maret 1797 Residen Durr menyerah pada
Inggris dibawah komando Captain Edward Pakenham, setelah 2 kapal Inggris
‘Resistance’ (bersenjatakan 44 meriam) dan ‘Orpheus’ (dengan 36 meriam)
menampakkan diri di pelabuhan Manado. Durr dan pegawainya dipertahankan. Residen Gorontalo Jacobus Bax menyerah 11 Mei 1797.
George Frederik Durr, Residen Manado 4 Maret 1797-26 November 1803.
Dengan Komandan Pos Kema Werdemuller, mantan Sekretaris. Durr dipecat. ***
*). Foto koleksi: KITLV, Tropenmuseum/Wikimedia.org dan foto lain
bersebaran.
**).
Selengkapnya Valentyn menulis para Opperhoofd van Manado adalah Sersan
lalu Vandrig Joacheim Sipman, 1678, Letnan Dirk Pieterszoon. Lalu Abraham
Meyert 1681; Herman Janszoon Steinkuiler, 1689; Sersan Henri du Chiels
1703, Bertram Bichon 1709-18 Desember 1710, serta Henrik van der Burg,
1711.
***). Para Komandan Militer Celebes dan Manado, antara lain: Letkol Inf.W.A.Schneider (sampai Agustus 1891), Mayoor Inf. G.H.R.Halewijn (sejak Agustus 1891); Mayoor lalu Letkol Ch.H.F.Riesz 1892-1894, Letkol Inf.Jhr.N.V.C.van den Brandeler (sampai Desember 1900), Letkol Inf.N.ten Broek (sejak Desember 1900); Letkol J.P.Michielsen 1904-1906; Letkol Inf.P.D.A.Frankamp hingga 24 Maret 1928, Letkol Inf.W.C.Camman; Kol.Inf.A.J.de Bank Langenhorst (Maret 1928-Agustus 1929), serta Letkol Inf.H.Behrens (sejak Agustus 1929).
SUMBER PUSTAKA
-Dr.W.Ph.Coolhaas
dalam Historici nl. Generale Missiven van Gouverneurs-Generaal en Raden
aan Hereen XVII Der Verenigde Oostindische Compagnie.
-Nicolaas Graafland De Minahassa, Haar Verleden en Haar
tegenwoordige Toestand vol.2.
-Francois Valentyn Oud en Nieuw Oost-Indien. Internet Archive.
-Regeering (Naam-boekje van de Wel Ed. Heeren der Hooge Indiasche Regeeringe..., 1779, 1781, 1783, 1785, 1786, 1787, 1789, 1792, 1793, 1796)-Early Dutch Books Online.
-Adrianus Kojongian
dkk., Ensiklopedia Tou Manado.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.