Pembebasan
Keresidenan Manado dari tangan Jepang oleh pasukan Sekutu dari Australia ditandai
dengan pembentukan markas Sekutu di kota Tomohon serta proklamasi kebebasan
rakyat 8 Oktober 1945. Proklamasi yang dihadiri ‘terpaksa’ oleh para petinggi Jepang yang
kalah perang, diwarnai dengan parade keliling Tomohon. Hadir pula petinggi
Belanda yang ikut membonceng Australia.
Foto-foto merupakan
koleksi National Collection/Australian
War Memorial.
YANG KALAH DAN MENANG
|
Bendera pemenang berkibar di Minahasa.
|
|
Letkol A.C.Muir membacakan proklamasinya. |
|
Kolonel de Rooy dari Conica turut membacakan proklamasi. |
|
Perwira militer dibawah Mayjen Endo yang hadir. |
|
Perwira angkatan laut dibawah Laksamana Muda K.Hamanaka. |
|
Pasukan Australia. |
|
Peringatan sama di Talaud. |
|
Pejabat sipil Belanda. |
|
Polisi Indonesia. |
|
Salut mengenang para penerbang Australia dan Amerika yang dibunuh Jepang. |
|
Tarian Kabasaran menyemaraki. |
|
Gelaran musik bambu. |
|
Penduduk turut merayakan. |
|
Parade musik seng klarinet. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.