Selasa, 20 Mei 2014

Mayor J.Kaseger Bukan Lulusan KMA Breda

                                      

 

 

                                                  Oleh: Adrianus Kojongian

 

 

 

Militaire School di Meester-Cornelis awal 1926. *)

Kapten lalu Mayor KNIL J.Kaseger adalah tokoh kontroversial yang terkenal karena perannya melumpuhkan pemberontakan melawan Belanda yang dikenal dengan peristiwa Merah-Putih 14 Februari 1946 di Manado. Awalnya diangkat para pejuang karena senioritasnya sebagai Komandan Tentara Keresidenan Manado, tapi, pada 10 Maret 1946 ia melancarkan kontra-kup, memimpin Kompi 143 dan Patola menangkapi para pimpinan pejuang dan pemuda.

Selama ini, banyak tulisan berkait diri Jan Kaseger, demikian nama lengkapnya, serba membingungkan, dengan info-info yang juga menyesatkan. Umpama, ada tulisan menyebut ia mengawini wanita Belanda totok, dan karenanya ditangkap lalu meninggal dalam tahanan Jepang. Lalu juga banyak dipercaya kalau ia merupakan perwira Hindia-Belanda lulusan dari Koninklijke Militaire Academie (KMA) di Breda Negeri Belanda.

Memang, tidak ada catatan otentik diperoleh berkait riwayat hidup Jan Kaseger. Tapi, dari Delpher Kranten Belanda, saya memperoleh sedikit data perjalanan studi dan karir militer putra Tondano Minahasa kelahiran tahun 1903 itu.

DALAM BERITA
Nama Jan Kaseger muncul pertama ketika ia berstatus aspirant officier sebagai pelajar dari Instituut Aspirant-Officieren di Meester-Cornelis (sekarang Jatinegara). Koran Bataviaasch Nieuwsblad 15 Juli 1921 dan Algemeen Handelsblad 1 September 1921 mencatat Jan Kaseger sebagai satu-satunya pribumi dari 7 orang aspirant officier yang lulus, naik ke tahun ke-2 studi. Artinya, Jan Kaseger mulai masuk institut di tahun 1920, di usianya yang ke-17.


Kelasnya kemudian menjadi 20 orang setelah 17 pelajar lain diterima di kelasnya. Namun, dia tetap satu-satunya orang Indonesia, dan juga Manado di kelasnya. Ada pribumi lain yang bersekolah di Institut tersebut. Raden Soemantri duduk di kelas 3, serta di kelas 1 Raden Daroe dan L.Lasamahu.

Dalam ujian transisi dari Voorcursus (V.C).II ke V.C.III tahun 1922, Jan Kaseger lulus. Bataviaasch Nieuwsblad 26 Mei 1922 mencatat Kaseger lulus bersama 16 orang Belanda lainnya yang kelak di kemudian hari menjadi perwira-perwira KNIL terkenal, diantaranya W.F.J.Kroon. Kakak kelasnya Raden Soemantri dicatat ikut lulus masuk Militaire School I bersama 13 orang lainnya.


Agaknya Jan Kaseger mengikuti langkah tersebut. Bisa jadi di tahun 1923 ia lulus masuk MS I. Sebab, Bataviaasch Nieuwsblad 24 Mei 1924 mencatat kandidat Kaseger berhasil lulus ujian transisi dari MS I untuk MS II.


Di tahun 1925 kesempatan bersekolah di Negeri Belanda terbuka baginya. Bersama 7 murid tertua lain, salah satunya J.H.C.Biekart yang kemudian selalu bersama dengannya, Jan Kaseger berhasil lulus ujian masuk ke Hoofdcursus. Het Nieuws van den Dag voor Nederlansch-Indie dan Bataviaasch Nieuwsblad 15 Mei 1925 mencatat murid lain adalah: H.A.D.Betke, E.O.van Deursen, K.F.Kunst, J.D.de Riemer dan Th.A.Willemse.


Hoofdcursus berbeda dengan Koninklijk Militaire Academie (KMA), meski sama-sama berada di Breda. Hoofdcursus sebelumnya berada di Kampen, lalu dipindah ke Breda, efektif sejak 1 Oktober 1923. KMA adalah sekolah kadet (cadettenschool), sementara Hoofdcursus lebih spesifik sebagai cursus bij het Wapen der Infanterie. Hoofdcursus merupakan pelatihan untuk onderofficieren dengan rang letnan dua infantri, baik yang akan berdinas di Tanah Belanda sendiri mau pun di Hindia-Belanda.

s.s.'Prinses Juliana'. *)

Dinyatakan lulus ikut pendidikan di Breda ini,  koran De Sumatra Post 17 Juni 1925, mencatat Jan Kaseger sebagai salahseorang penumpang s.s.(steam ships=kapal uap) ‘Prinses Juliana’. Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Tanjung-Priok dengan tujuan Eropa. 


Ternyata, di Hoofdcursus Breda, Jan Kaseger menunjukkan kecemerlangan otaknya. Ketika pengumuman hasil akhir ujian KMA dan Hoofdcursus tahun 1926, De Indische Courant 26 Agustus 1926 dan sebelumnya Het Vaderland 23 Juli 1926 mencatat Kaseger berada di peringkat kedua dari 9 orang siswa kelas Infanterie Nederlandsch-Indie Leger, dibawah nama E.P.Bouman, dan di atas J.H.M.Schenk. Para siswa lainnya, termasuk Biekart dan juga A.F.Kunst yang berada di kelas Administratie Nederlandsch-Indie leger berhasil lulus dengan bersyarat.


Nieuwe Tilburgsche Courant 19 Agustus 1927 dan De Tijd 20 Agustus 1927 memberitakan Sersan Jan Kaseger dinyatakan lulus ujian officier infantri, bersama 8 orang rekan lainnya. Ia segera dibenum menjadi Letnan Dua Infantri Oost Indisch Leger, bersama-sama J.H.Biekaart, dengan catatan untuk segera kembali ke tempat bertugas di Indonesia.


Koran Het Vaderland 6 Desember 1927 yang memberitakan pelantikannya sebagai Letnan Dua, malah, mencatat di halaman lainnya, nama Kaseger sebagai penumpang s.s. 'Vondel' dibawah nahkoda M.P.Morzer Bruyns yang dijadwal bertolak dari Amsterdam tanggal 6 Desember itu, dengan tujuan Batavia. 



Tiba di Batavia, Letnan Dua Jan Kaseger tidak beristirahat. Algemeen Handelsblad 23 Januari 1928 memuat penempatannya di Batalion 7 KNIL di Magelang.


Awal tahun 1930 Letnan Dua Kaseger dimutasi, dari Batalion infantri ke-7 Magelang, ke pasukan di Aceh.


Di Aceh, terhitung mulai tanggal 29 Agustus 1930, ia memperoleh promosi kenaikan pangkat sebagai Letnan Satu, bersama temannya Biekaart. Karena prestasinya di tahun 1931, seperti diberitakan Bataviaasch Nieuwsblad 1 Oktober 1931 ia memperoleh penghargaan Bronzen eerepenning voor menchlievend hulpbetoon.



Ketika bertugas di Garnizun Geumpang Aceh, untuk penghargaan masa dinasnya yang sudah delapan tahun, di tahun 1935, koran Bataviaasch Nieuwsblad 11 Oktober 1935 mencatat, kalau terhitung per tanggal 1 Februari 1936 Letnan Satu Jan Kaseger diberi verlof ke Eropa selama sepuluh bulan. 


Pulang dari cuti dengan s.s.'Sibajak' di tahun 1936, Letnan Satu Jan Kaseger bertugas kembali di Magelang, yakni di Batalion Infantri ke-1. Kemudian, di akhir tahun 1938 dimutasikan ke Garnisunbatalion Maluku di Ambon. 



Ketika bertugas di Maluku, De Sumatra Post 10 Juli 1939 memberitakan Letnan Satu Jan Kaseger memperoleh promosi kenaikan pangkat menjadi Kapten. Promosi Kapten bersama 6 rekan Belandanya terhitung mulai tanggal 30 Juni 1939.

KELUARGA
Berita lain tentang dinas militer Kaseger tidak ada lagi. Namun, banyak diketahui, Kapten Jan Kaseger kembali ke Manado setelah Jepang menduduki Indonesia.

Setelah memadamkan pemerintahan Merah-Putih di Manado, Jan Kaseger diangkat Belanda menjadi penguasa militer KNIL untuk wilayah Manado dan Minahasa dengan pangkat Mayor. Tapi, tidak berselang lama ia dipindahkan ke markas KNIL di Jakarta, dan sesudah pensiun, memilih tinggal di Belanda.

Jan Kaseger meninggal di Amsterdam tanggal 14 Januari 1951 dalam usia masih terbilang muda, 48 tahun.


Kematian pensiunan Major KNIL Jan Kaseger dimuat dalam familieberichten De Telegraaf 17 Januari 1951, sementara iklan duka keluarganya muncul di de Vrije Pers 25 Januari 1951. 


Tidak banyak diketahui soal keluarganya. Apakah dia pernah menikahi wanita Belanda, tidak ada data diperoleh. Hanya, dari berita koran dapat diketahui kalau Jan Kaseger memperistri wanita Minahasa pula. Ia baku ipar dengan Mayjen Didi Kartasasmita, bekas alumni KMA Breda. 



Istri Kaseger bernama Wilhelmina Juliana Ruata, adalah anak mantan Hukum Besar Ratahan dan Manado Peter Frederick Ruata. Wilhelmina kelahiran Tanawangko15 Mei 1911 dan menjadi warganegara Belanda dengan naturalisasi, meninggal dunia tanggal 3 September 1969 di Amsterdam. Sementara ibu mertua Jan Kaseger meninggal di Surabaya 2 Desember 1955. ***

         *). Foto Koleksi KITLV Digital Media Library, dan maritiemdigitaal.nl.

Rabu, 14 Mei 2014

Ridder dan Medali Keberanian Orang Manado (5)

                                    

 

 

                                                   Oleh: Adrianus Kojongian

 

 

 

Sersan D.Kaligis menerima Medali Zilver Orde van Oranje-Nassau 1949.*)





TAHUN 1927

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk

1.Menadoneesch hospitaal-soldaat Klas 1 E.Kaseger.
(Algemeen Handelsblad 15 Maret 1927)

A.Eeremedaille der Oranje-Nassau Orde in zilver
Beslit Koninklijk

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 K.Ranti, dengan pedang.


B.Eeremedaille der Oranje-Nassau Orde in Brons

1.Menadoneesch Sersan Klas1 P.S.Kumeans, dengan pedang.
2.Menadoneesch Sersan Klas 2 J.P.Manpuk, dengan pedang.
3.Menadonessch Infanterist Klas 1 E.Londah, dengan pedang.
4.Menadoneesch Infanterist Klas 1 U.Pontoh, dengan pedang.
5.Menadoneesch soldaat zieken-verpleger Klas 1 E.Langi, dengan pedang.
(Tilburgsche Courant dan De Tijd 8 Juli 1927)

Bronzen Ereteeken voor Moed en Trouw
Beslit Gubernemen

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 Lomban, dengan pedang.

Eervolle vermelding

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 Lintong, dengan pedang.
2.Infanterist Maatita, dengan pedang.
(De Sumatra Post  dan Bataviaasch Nieuwsblad 6 Juli 1927)



Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk 26 Juli 1927 nomor 34

1.Menadoneesch Brigadir H.Sigarlaki, dengan pedang.
(Nieuwe Rotterdamsche Courant 30 Agustus 1927)

Ridder Militaire Willems-Orde Klas 4
Beslit Koninklijk 2 November 1927 nomor 29
Penghargaan untuk operasi militer di Aceh en Onderhoorigheden semester pertama tahun 1927.

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 P.Pontoh.


Eervol vermeld
Beslit Gubernemen 12 November nomor 1
Penghargaan untuk operasi militer di Aceh semester pertama tahun 1927.

1.Menadoneesch Brigadir (Kopral) Lumantow, dengan pedang.
2.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 Wewengkang, dengan pedang.
3.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 Pinontoan, dengan pedang.
4.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 Waworuntu, dengan pedang.
5.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 Rompas, dengan pedang.
6.Menadoneesch Sersan Klas 2 Kaligis, dengan pedang. 

(Indische Courant 16 November 1927, De Sumatra Post 6 Maret 1928 dan Nieuwe Rotterdamsche 11 April 1928)


TAHUN 1928

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk Agustus 1928

1.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 F.Wuwung, dengan pedang.
2.Menadoneesch Infanterist Klas 1 J.Lamintang, dengan pedang.
(Bataviaasch Nieuwsblad, De Tijd dan Het Nieuws van den Dag Ned.Ind.  30 Agustus 1928)


TAHUN 1929

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk Agustus 1929

1.Menadoneesch Kopral M.Doodo, dengan pedang.
(De Tijd 30 Agustus 1929)


TAHUN 1930

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk 25 Agustus 1930

1.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 A.Rumondor, dengan pedang.

(De Indische Courant 30 Agustus 1930 dan De Sumatra Post 8 September 1930)

Zilveren medaille voor menschlievend hulpbetoon

1.Menadoneesch Kopral Infantri Tengko, di Detasemen Boven-Digoel.

Bronzen medaille

1.Fuselier Infanterist Klas 1 Takawalude, di Detasemen Boven-Digoel.
(Bataviaasch Nieuwsblad dan De Indiche Courant 18 September 1930)


  TAHUN 1931

Bronzen eerepenning voor menchlievend hulpbetoon

1.Letnan Satu Infantri KNIL J.Kaseger.

(Batviaasch Nieuwsblad 23 Mei 1931)

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver
Beslit Koninklijk 24 Agustus 1931

1.Pensiunan Europeesch Sersan Infantri I.J.Turangan, dengan pedang.
2.Menadoneesch Sersan Klas 1 Infantri S.Tuju, dengan pedang.
                                                   
Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk Agustus 1931

1.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 E.S.Tangkere, dengan pedang.
2.Inlands matroos Klas 1 Koninklijk Marine S.Wongkar, dengan pedang.
(De Indische Courant dan De Tijd 29 Agustus 1931)


TAHUN 1932

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver
Beslit Koninklijk Agustus 1932

1.N.Ijpenburg, Kontrolir der gemeentelijke inkomsten di Manado.
2.Menadoneesch wachtmeester Klas 2 Artileri A.Kapantouw, dengan pedang.

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons

1.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 Kopral tituler A.Sigarlaki, dengan pedang.
2.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 S.Karongkong, dengan pedang.
(De Tijd 31 Agustus 1932 dan De Indische Courant 1 September 1932)


TAHUN 1933


Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk 23 Agustus 1933

1.Adjunct-Onderofficier Stafschrijver Infantri K.Mangundap, dengan pedang.
(De Tijd 30 Agustus 1933 dan De Insdiche Courant 1 September 1933)



TAHUN 1934

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk

1.Kopral Marechaussee A.Tamuntuan, dengan pedang.
2.Infanteris Klas 1 S.Tamuntuan, dengan pedang.
3.Marechaussee Klas 1 W.J.Tumilaar, dengan pedang.
(Soerabaiasch-Handelsblad 2 Januari 1935)
 


TAHUN 1935

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk Agustus 1935

1.Kopral Marechaussee H.P.Lowing, dengan pedang.
2.Kanonier Klas 1 L.Pitoi, dengan pedang.
(De Indische Courant 2 September 1935)
 


TAHUN 1936

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver
Beslit Koninklijk Agustus 1936

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 Infantri KNIL J.M.Parengkuan, dengan pedang.


Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons
Beslit Koninklijk Agustus 1936

1.Menadoneesch Kopral Infantri KNIL H.Raranta, dengan pedang.
2.Menadoneesch Kopral Infantri KNIL A.Momongan, dengan pedang.

 (Het Vaderland, De Indische Courant dan Het Nieuws van den Dag voor Ned.Ind. 29 Agustus 1936)


TAHUN 1937

Eervol vermeld
Beslit Gubernemen 10 Juli 1937

1.Fuselier P.Alungan.

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver
Beslit Koninklijk 20 Agustus 1937 nomor 54.

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 Infantri Z.W.Waworoentoe, dengan pedang.

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in Brons

1.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 F.Songkotan.
2.Menadoneesch Kopral Infantri S.Wawo.
3.Pensiunan Manadoneesch Infanterist Klas 1 H.Mendier.
4.Menadoneesch Marechaussee Klas 1 L.A.Lelemboto.
(Soerabaiasch Handelsblad 30 Agustus 1937)


TAHUN 1939

A.Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in Goud
Beslit Koninklijk Agustus 1939

1.Sersan vliegtuigmaker Mar.in Ned.Indie D.Oemboh, dengan pedang.


B.Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in Zilver
Beslit Koninklijk

1.W.J.A.Kaligis, Opz.Klas 1 Dienst Scheepvaart di Pontianak.

C.Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in Brons
1.Mar. Klas 1 KNIL S.M.Lonto, dengan pedang.
(Algemeen Handelsblad 30 Agustus 1939)


TAHUN 1941

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver
Beslit Koninklijk 8 Agutus1941 nomor 3

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 Radio-Telegrafis Genie A.P.Ranti, dengan pedang.

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons

1.Pensiunan Menadoneesch kleermaker Infantri T.Tendean, dengan pedang.
2.Menadoneesch Kanonier Klas 1 B.Mamahit, dengan pedang.
3.Menadoneesch Infanterist Klas 1 I.Tidajoh, dengan pedang.
(Soerabaiasch-Handelsblad dan De Indische Courant 30 Agustus 1941)


TAHUN 1943

Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk 18 Oktober 1943

1.Menadoneesch veldpolitie agent Klas 2 Rindengan (ditulis Rendengan). 2.Menadoneesch Soldaat Dengah (ditulis Dengaa). 

                                                                                     (Amigoe di Curacao 4 November 1943)


TAHUN 1944
Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk

1.Menadoneesch Julius Frans Dengah. 

(Amigoe di Curacao 8 Desember 1944)


TAHUN 1947

A.Bronzen Leeuw
Beslit Koninklijk 7 Januari 1947 nomor 75

1.Menadoneesch Kopral Mododake.
2.Menadoneesch Fuselier Sajon.
3.Menadoneesch Sersan Klas 2 Masung.
4.Kopral (lalu Sersan) Militaire Politie Pelealu.
5.Letnan I Infantri J.van Daalen (anumerta).


B.Bronzen Kruis

1.Menadoneesch Kopral Kotulus.
2.Menadoneesch Kopral Lalita.
3.Menadoneesch Sersan Klas 2 Monangin.
4.Menadoneesch Kopral Ziekenverpleger Teneh.
5.Menadoneesch Sersan J.C.H.Suoth. 

Kruis van Verdienste Sersan J.M.Parengkuan. *)
C.Kruis van Verdienste
1.Menadoneesch Sersan Klas 1 J.M.Parengkuan.
(Het Dagblad 8 Februari 1947)

Ridder Militaire Willems-Orde Klas 4
Beslit Koninklijk 28 Februari 1947
Penghargaan tanda jasa keberanian selama ekspedisi Malaka awal tahun 1942

1.Menadoneesch Sersan Infantri KNIL E.Isaac Irot. 

(Het Dagblad 29 April 1947)

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver
Beslit Koninklijk 27 Agustus 1947

1.Sersan Mayor Instruktur P.Wungkar, dengan pedang.
(De Locomotief 2 September 1947)

A.Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk 13 September 1947 nomor 20
Penghargaan militer dari KNIL

1.Menadoneesch Infantri Klas 1 (dipromosikan Kopral) Assa.
2.Menadoneesch Infantri Klas 1 Patras.
3.Menadoneesch Infantri Klas 1 E.P.Tombeg.
4.Menadoneesch Soldaat Infantri Klas 1 E.Woroeng.

B.Bronzen Kruis (Anumerta)

1.Menadoneesch Sersan Stadswacht Palopo Mengko.

C.Kruis van Verdienste

1.Pensiunan Menadoneesch Sersan Infantri Klas 1 J.N.Najoan.
2.Menadoneesch Sersan Klas 2 Peisalu.
3.Menadoneesch Soldat Klas 1 Cavalerie B.Tumiwa.

D.Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons

1.Menadoneesch Infantri Klas 1 W.Peleh, dengan pedang.
(De Locomotief 23 Januari 1948 dan Het Dagblad 24 Januari 1948)


Ridder Militaire Willems-Orde Klas 4
Beslit Koninklijk 17 Oktober 1947 nomor 75
Penghargaan tanda jasa keberanian melawan Jepang tahun 1942 di Sulawesi Tengah

1.Johannes Adrianus de Jong (anumerta)
(Wikipedia)
A.Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk nomor 76

1.Menadonees Kopral KNIL F.Tambuwun.

B.Bronzen Leeuw
Beslit Koninklijk nomor 77.
1.Menadonees Soldaat Klas 1 KNIL Poesoeng.

(De Locomotief 28 Oktober 1947)

Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk 7 November 1947

1.Menadonees Soldaat Klas 1 Infantri KNIL G.Wangania.

(Het Dagblad 28 Januari 1948 dan  De Locomotief 31 Januari 1948)


Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk 13 Desember 1947 nomor 11

1.Sersan Artileri J.M.Warouw.
(De Locomotief 16 Januari 1948)


TAHUN 1948

Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk Mei 1948

1.Menadoneesch Soldaat Klas 1 Woroeng.

(Het Dagblad 29 Mei 1948)

Bronzen Erepenning voor menslievend hulpbetoon
Beslit Koninklijk

1.Menadoneesch Kopral KNIL Kalopita (catatan lain Kalumpita).
(De Nieuwsgier dan Het Dagblad 5 Agustus 1948)

A.Bronzen Kruis (Anumerta)
Beslit Koninklijk 11 Juni 1948 nomor 43

1.Infanterist Klas 1 Reserve Korps Minahasa Frans Inaray.
2.Sersan Klas 2 Reserve Korps Minahasa Izaak Inaray.
3.Menadoneesch Soldaat Klas 1A.Karowur (Karwur).
4.Sersan Klas 2 Reserve Korps Minahasa A.Rompas.
5.Infanteris Klas 1 Reserve Korps Minahasa Wungkana.
6.SMI.KNIL (Reserve Korps Minahasa) H.Robbemond.


B.Bronzen Kruis

1.Menadoneesch Kopral Manengkey.
2.Menadoneesch Kopral H.Sagrang.
3.Infanterist Klas 1 Reserve Korps Minahasa H.Tambuwun.
4.S.M.I.KNIL (Reserve Korps Minahasa) L.Tumbuleng.
5.Sersan Reserve Korps Minahasa J.Wantania. 


C.Kruis van Verdienste (anumerta)

1.J.F.Kalalo, Burgerambtenaar di Intelligence Service

(Het Dagblad 8 Juli 1948, De Locomotief  9 Juli 1948, 11 September 1948 dan Nieuwsgier 9 September 1948)


A.Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in Goud (emas)
Beslit Koninklijk 23 Agustus 1948

1.C.W.Kapugu, Tijd.Bedrijfd leider Pabrik Spiritus Tjomal.
2.B.Onsoe, Hoofdtechnisch Ambtenaar Marine Etablissement.

B.Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver

1.O.E.Pelealu, Maandgelder bij de Zeevisserij.
2.Sersan de inlicht ingendienst J.E.N.Anes, dengan pedang.
3.Menadoneesch Sersan Klas 2 kleermaker F.Petu, dengan pedang.

C.Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in brons

1.Menadoneesch Kopral Infantri Tengker, dengan pedang.
2.Menadoneesch Kopral Infantri F.Umbas, dengan pedang.
3.Menadoneesch Soldaat Klas 1 Infantri J.W.Mangundap, dengan pedang.
(Nieuwsgier 30 Agustus 1948)

A.Bronzen Leeuw
Beslit Koninklijk

1.Menadoneesch Sersan Klas 1 D.Bojoh.
(Menurut De Locomotief 4 Mei 1949, Sersan Inf Klas 2 D.Bojoh menerima di Magelang 1949 bersama-sama Menadonees Sersan Infantri Klas 2 Palit secara anumerta).

B.Bronzen Kruis

Masselinck dan Taroreh (ke-2 dari kiri) terima BK di Makassar 15 Oktober 1948.*)

1.Kontrolir BB, res.Letnan Infantri F.Masselinck.
2.Menadoneesch Sersan Klas 1 Ph.Taroreh.

(Nieuwsgier 20 Oktober 1948)

Kruis van Verdienste
Beslit Koninklijk 

KV Kopral J.Rorong di Tanjung Karang. *)

1.Menadoneesch soldaat (lalu Kopral) Ekl Cavalerie (Huzaren) KNIL J.Rorong.
2.Menadoneesch Soldaat Klas 1 Cavalerie KNIL B.Tumiwa.

(De Tijd 2 November 1948,  De Locomotief  27 November 1948 dan  Java Bode 11 Oktober 1949)


Ridder Militaire Willems-Orde Klas 4
Beslit Koninklijk 27 Desember 1948 nomor 10
Penghargaan di masa Jepang tahun 1942 memimpin Komando taktis di Kakas

1.Letkol Willem Carel van den Berg.


 TAHUN 1949
Bronzen Kruis (anumerta)
Beslit Koninklijk

1.Menadoneesch Soldaat Klas 2 F.H.Ilat.
2.Menadoneesch Soldaat Klas 2 L.C.Salaki.
3.Sersan Klas 1 F.Sigar.
(Het Dagblad 5 Januari 1949 dan Het Nieuwsblad 7 Januari 1949)

Eeremedaille der Orde van Oranje-Nassau in zilver
Beslit Koninklijk April 1949

1.J.Mamangkey, H.Reh.v.P.Klas 1 Tanjung Balai.
2.D.A.Kairupan. Com.red di Pare-Pare.
3.Sersan Mayor Administrasi M.W.Mangangantung, dengan pedang.
4.Sersan Infantri D.Kaligis, dengan pedang.
(Het Nieuwsblad voor Sumatra 2 Mei 1949, dan Het Dagblad 29 April 1949)

Bronzen Leeuw
Beslit Koninklijk

1.Menadoneesch Sersan P.P.Kapulang.
(De Locomotief 15 Agustus 1949)

A.Bronzen Leeuw
Beslit Koninklijk 3 November 1949

1.Menadoneesch wachtmeester Cav. F.Supit.

B.Bronzen Kruis

1.S.M.I. Infantri A.Tamboto.
2.Menadoneesch Soldaat Infantri Somdon Kidangan.’
3.Menadoneesch Soldaat Infantri Jan Wales.

C.Kruis van Verdienste

1.Menadoneesch wachtmeester Cav.A.E.Lasoet.
(De Vrije Pers dan De Locomotief  20 Desember 1949)

A.Bronzen Kruis (anumerta)
Beslit Koninklijk

1.Sersan Tkl.Infantri Rumambi.
2.Manadoneesch Soldaat Ekl.Infantri Pusung.
3.Manadoneesch Soldaat Ekl.Infantri N.Kalengkongan.


B.Kruis van Verdienste (anumerta)

1.Manadoneesch wachtmeeter Tkl.L.J.Dengah.


C.Kruis van Verdienste

1.Manadoneesch Kopral P.Dengah.
2.Manadoneesch Kopral F.Londong.
3.Manadoneesch Kopral W.V.K.Sumampow.
4.Manadoneesch Cav.Ekl.J.Rarung.
5.Manadoneesch Sld.Tkl.W.Mandolang.
(Java Bode dan de Vrije Pers 8 November 1949)

Bronzen Kruis
Beslit Koninklijk 9 Desember 1949

1.Menadoneesch Sersan F.Rorora.
2.Menadoneesch Kopral M.Lomboan.
3.Menadoneesch Soldaat Ekl. J.Ottay.

(Java Bode 11 Januari 1950)



*). Foto Koleksi Gahetna, Nationaal Archief Nederland dan Het Geheugen van Nederland.

SUMBER DATA
Delpher Kranten