Oleh: Adrianus Kojongian
Waruga Pacat Supit di Woloan tahun 1929. *) |
Silsilah keluarga di Tomohon, terutama keluarga para penguasa dan keturunannya sangat berkait erat dengan keberadaan Pacat Supit Sahiri Macex dari Tombariri, Lontoh Tuunan Mandagi dari Sarongsong dan Paat Kolano dari Tomohon.
Ketiga
mantan Hoofd Hoecums Majoor ini berkait erat pula dengan para leluhurnya ke
atas yang bermuara pada para kepala Kakaskasen di Meyesu (Maiesu), dan dari
tutur hikayat yang sejak lama disusun para peneliti Barat, bersumber cerita
rakyat Tombulu, semuanya berhulu pada leluhur Toar dan Lumimuut.
Intinya
silsilah keluarga tua Tomohon sekarang ini identik pula dengan silsilah
Tombulu, karena perkawinan-perkawinan yang dilakukan para penguasa dan
keturunannya di masa silam. Malah, garis keturunan Supit, Lontoh dan Paat, dapat
dirunut jauh dalam silsilah para penguasa Minahasa lain, baik dari Tondano,
Tonsea bahkan Tontemboan. Dari keturunan Supit, Lontoh dan Paat, 'lahir' pula
keluarga berfam Wenas, Palar, Waworuntu dan lain sebagainya yang kini
beranak-cucu demikian besar.
Silsilah-silsilah
ini, telah disusun sejak awal tahun
1980-an, dan dibukukan pertama kali dalam ‘Riwayatmu Tomohon’ tahun 1986, lalu
buku ‘Tomohon Kotaku’ tahun 2005.
Sumber utama manuskrip dan wawancara adalah: Lodewijk Elisa Wenas, Arie Michael Mandagi, Joutje Soleman Kambey, Soleman Moningka, Manopo Palar, Paulus Quirenus Rodolf Supit, Yan Pijoh, Manuel Lontoh dan Daniel Andries Lontoh serta banyak lagi lainnya.
Manuskrip dari keluarga Lontoh justru sangat kaya dengan silsilah keluarga lain, namun dalam seri tulisan ini saya sekedar menurunkan yang berkaitan dengan sejarah Tomohon dan umumnya Tombulu.
Sumber utama manuskrip dan wawancara adalah: Lodewijk Elisa Wenas, Arie Michael Mandagi, Joutje Soleman Kambey, Soleman Moningka, Manopo Palar, Paulus Quirenus Rodolf Supit, Yan Pijoh, Manuel Lontoh dan Daniel Andries Lontoh serta banyak lagi lainnya.
Manuskrip dari keluarga Lontoh justru sangat kaya dengan silsilah keluarga lain, namun dalam seri tulisan ini saya sekedar menurunkan yang berkaitan dengan sejarah Tomohon dan umumnya Tombulu.
Saya
tidak merinci silsilah ke atas lagi, karena Pandita Nicolaas Philip Wilken dan
Nicolas Graafland telah menyusunnya
lengkap. Demikian pun untuk silsilah Wenas ke bawah dari Lukas Wenas, serta
Waworuntu dari Herman Carl Waworuntu ke bawah, tidak lagi diturunkan, karena
sudah banyak ditulis.
Semua
tulisan saya (baik silsilah dan lain-lainnya),
boleh dikopi dan dikutip siapa pun, dengan meminta izin dulu (di kotak komentar), serta menyebutkan sumber (link aktif sumber dicantumkan).
Untuk
silsilah di bawah ini, dapat melihat ketokohannya dalam tulisan sebelumnya
‘Tentang Kepala Minahasa’ (A-Z), ‘ Kepala-kepala Minahasa’ serta ‘Kisah Supit,Lontoh dan Paat’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.