Sabtu, 18 Mei 2013

Manado Tahun 1831

                                                

 

                                               

                                              Oleh: Adrianus Kojongian

 

 

 

Penjual saguer di sekitar 1880. *)


Keresidenan Manado setelah turun status di tahun 1819--tinggal sebagai wilayah bagian Ternate diperintah Asisten-Residen--kembali mandiri dari Keresidenan Ternate. Ini terjadi setelah Gubernur Jenderal Hindia-Belanda G.A.G.Ph.Baron van der Cappelen datang berkunjung di Manado.

Dengan keputusannya, tanggal 14 Juni 1824 nomor 1 (Staatsblad nomor 28a), Manado dan juga Gorontalo menjadi Keresidenan Manado, di bawah otoritas lebih tinggi dari Gubernur Kepulauan Maluku di Ambon. Johannes Wenzel diangkat sebagai pejabat (waarnemend) Residen. Ia baru didefinitifkan pertengahan Februari 1825.

Lalu, lembaga Land-of Minahasa-Raad (ditulis Manahassa-Raad) yang pernah ada sebelumnya dibentuk ulang dengan beslit Menteri Negara dan Komisaris Jenderal Hindia-Belanda tanggal 22 September 1828 nomor 20 (Staatsblad nomor 47). Residen Manado bertindak langsung sebagai ketua. Selain residen, anggotanya dua orang ambtenar atau penduduk lain (Belanda), ditambah kepala balak Minahasa, biasanya para kepala balak di kawasan Manado.

Land-of Minahasa Raad tidak sama dengan Minahasa-Raad yang dibentuk tahun 1919 sebagai lembaga dewan rakyat masa kolonial, tapi merupakan pengadilan yang kemudian dikenal dengan nama Landraad.

Johannes van den Bosch. *)

Di tahun 1831 Gubernur Jenderal yang berkuasa adalah Letnan Jenderal Johannes van den Bosch yang terkenal mengkayakan Negeri Belanda dengan Culture Stelselnya. Sedangkan Gubernur Kepulauan Maluku adalah A.A.Ellinghuijzen (1829-1836). Di Keresidenan Manado, Residen Mr.Daniel Francois Willem Pietermaat baru digantikan oleh Joan Pieter Cornelis Cambier. Status Cambier belum definitif residen, tapi masih sebagai pejabat (waarnemend). 

Cambier, kelahiran tanggal 14 Januari 1791 baru definitif menjadi Residen Manado di tahun 1835. Ia memangku jabatannya hingga bulan Juni 1842, dan meninggal 22 Desember 1842 itu juga. Istrinya bernama Wilhelmina Neijs, dikawininya di Ternate tahun 1832. Wilhelmina adalah janda Carolus Broers, dan putri mantan Residen Ternate Johannes Alexander Neijs.

Kondisi Manado pasca perang Diponegoro itu menggambarkan Manado mulai menarik perhatian pejabat dan orang-orang Belanda, karena terdapat lebih 100 penduduk (kepala keluarga) Belanda dan Eropa lainnya sebagai pemukim. Berbeda keresidenan lain yang penduduk Eropanya sedikit.

Tentang Gorontalo atau pejabatnya, baik orang Belanda mau pun pejabat pribumi setempat tidak ada catatannya. Roeland Celosse yang beberapa waktu kemudian diangkat menjadi Civiel- Gezaghebber Gorontalo, masih sebagai agen kedua dari Ternate weeskamer.

Tidak dicatat siapa raja Bolaang Mongondow, Bolaang-Itang, atau dari Sangir, raja-raja Tagulandang, Tabukan, Tahuna dan Manganitu. Posisi Opziener (Penilik atau Komandan) di Kema dan Tanawangko kosong. Hanya ada Opziener di Amurang dan Belang. Komandan Schutterij (milisi) Manado yang bermarkas di Fort (Benteng) Amsterdam adalah Kapitein Thomas Landouw. Ia cukup lama menduduki posisi ini, karena telah disebut di tahun 1825 masa Residen Johannes Wenzel, ketika masih berpangkat letnan. Kelak tahun 1848 namanya masih dicatat sebagai anggota Land-of Minahasa-Raad.

Suasana Manado tahun 1890. *)

Tahun 1831itu para kepala Minahasa, meski tidak dicatatkan namanya antaranya adalah: Mayoor Tololiu Dotulong dari Sonder, Mayoor Lukas Pelenkahu dari Tonsea, Mayoor Waworuntu dari Sarongsong, Mayoor Johanis Inkiriwang dari Kakas, Mayoor Nicolaas Tumilaar dari Kawangkoan, Mayoor Johanis Sondakh dari Tompaso, dan lain sebagainya. 

Mantan Residen Mr.Daniel Pietermaat masih dicatat sebagai penduduk Manado. Baru tahun 1832 ia memperoleh posisi baru sebagai anggota Hooggerechtschof van Nederlands-Indie dan kelak pejabat Residen di Semarang. Demikian pun F.W.Paepke Bulow, yang terkenal sebagai landmeter Keresidenan Manado, ternyata telah bermukim di Manado. 

Ada pula G.F.Durr. Tapi, tidak diketahui pasti apakah dia George Fredrik Durr, mantan Residen Manado hingga awal abad itu, atau anak atau kerabat dekatnya.

Di Manado tahun 1831 baru ada tiga orang zendeling, yakni Gerrit Jan Hellendoorn, belum disebut predikan. Lalu zendeling Johann Friedrich Riedel dan Johan Gotlieb Schwarz. Riedel dan Schwarz baru tiba di Manado, dan tengah belajar bahasa daerah pada Hellendoorn yang sudah bekerja di Manado sejak Januari 1827. Baru di bulan Oktober 1831 Riedel memilih tempat berkarya di Tondano, dan Schwarz di Kakas/Langowan. Jemaat Kristen masa itu telah tumbuh di Manado dan negeri-negeri besar seperti Manado, Kema dan Tondano, meski yang dibaptis baru sedikit.

Kano di Teluk Manado. *)

Yang khas, di tahun 1831 itu disebut adanya sebuah kapal kecil di Keresidenan Manado, yakni Kotter ‘Carolina Jacoba’. Tidak diketahui pasti apakah kapal ini sekedar melayari antarpelabuhan Kema-Manado atau hingga Amurang atau bahkan sampai Ternate. Hanya dicatatkan nahkodanya bernama N.L.Pelenkahu dengan pemilik L.Pelenkahu dan kapasitas kapal 15 orang penumpang. 

Bisa jadi L.Pelenkahu ini adalah Kepala Balak Tonsea Lukas Pelenkahu dan N.L.Pelenkahu adalah tokoh.identik dengan Nicolaas Lucas Palinkahut (Pelenkahu) yang tahun 1830 kawin di Ternate dengan Maria Coenraad Lodewijk.

Nicolaas Lukas Pelenkahu ini adalah anak Mayoor Lukas Pelenkahu dan menjabat Hukum Kedua Tonsea di masa pamannya Mayoor Johan Hendrik Pelenkahu. Posisi tersebut masih dipegangnya sampai masa pemerintahan Mayoor Daniel Rotinsulu tahun 1843, ketika Manado dikendalikan pejabat Residen Arnoldus Johannes van Delden, yang sehari-harinya Sekretaris Keresidenan.

Menarik dari Almanak van Nederlandsch Indie voor het Jaar 1831 disebutnya nama seorang perwira asal Minahasa dalam hirarki Inlandsche Officieren yang bertugas di Algemeen Depot (Depot Umum), yakni Luitenant Dua C.Rompies. Kemungkinan setelah usai Perang Diponegoro Letnan Rompies memasuki dinas militer aktif dalam Oost-Indische Leger yang dibentuk akhir tahun 1830. Mungkin juga dialah tokoh yang kelak bermukim di Ternate bernama Cornelis Rompies yang dicatat meninggal tahun 1834.

Berikut kondisi Manado di tahun 1831.

Pejabat Residen J(oan) P(ieter) C(ornelis).Cambier.
Sekretaris M.C.Lans.

Land of Minahasa Raad
Presiden J.P.C.Cambier
Anggota T(homas) Landouw
Anggota L(aurens) Pagalottij.

Wees-en Boedelkamer
M.C.Lans, eerste agent van de Ternaatsche weeskamer.
R(oeland).Celosse, tweede agent van de Ternatesche weeskamer.

Buiten Posten
J(ohn) Wilson, Opziener Amurang
J(ohan) E(ngelbertus) Constans, Opziener Belang.

Schutterij Manado
T(homas) Landouw, Kapitein.
J(eronimus) Bendsnijder, Letnan Satu
A.Bernardus, Letnan Dua
H.Straus, Dokter medis, chirurgijn der 2de klasse.

Zendeling di Manado
G.J.Helendoorn, J.F.Riedel, dan J.G.Schwarz.


Gereja Protestan Tondano dirintis J.F.Riedel. *)

Penduduk Eropa di Manado

Agaatsz, J.N.
Agaatsz, J.H.
Agaatsz, C.
Agaatsz, W.
Arendeel, G.H.
Arong, H.
Barbier, J.

Penampilan wanita Manado 1868. *)

Balius, J.
Barend, M.
Barends, H.
Barends, W.
Bendsneijder, J.
Bendsneijder, C.F.
Bendsneijder, A.
Boreel, J.
Breving, P.de
Breving, W.de
Broek, J.F.van den
Broek, L.F.van den
Broek, D.F.van den
Bruin, P. de
Burghardt, D.
Celosse, R.
Corredon, F.
Constans, J.L.
Constans, J.E.
Constans, N.P.
Corree, J.
Dekker, M.D.den
Dekker, B.den
Dekker, P,den
Diets, A.J.van
Duim, B.van
Duim, G.van
Durr, G.F.
Estephanus, E.
Franke, B.van
Geuricke, W.L.van
Graaf, D.de
Graaf, D.de
Harms, M.
Hellendoorn, G.J.
Hengst, D.
Hengst, J.
Holderman, J.
Jansen, H.
Jessewiet, M.
Josephus, J.J.
Karel, F.
Kegel, I.
Koenes, H.
Kussij, J.
Lans, M.C.
Landouw, T.
Lebrands, H.
Lendwaij, J.
Lokner, L.
Massing, J.
Massing, M.
Meijer, J.L.
Oudvoort, A.
Paepke, W.F.
Pagalottij, L.
Pagalottij, C.
Paulus, J.E.
Pietetsz, A.
Pietersz, C.Z.
Pietermaat, Mr.D.F.W.
Rauch, J.G.C.
Rauch, J.F.
Rogge, A.
Roos, F.
Sanders, L.
Scharam, J.M.
Scharam, W.
Schoe, J.I.
Schoe, A.
Schouten, A.
Schramm, W.A.
Schramm, J.H.

Dermaga di Teluk Manado, kondisi 1890. *)

Schramm, C.
Semet, G.
Semet, W.
Siemons, J.
Sloot, S.van der
Sloot, T.van der
Sloot, J.van der
Sloot, I.van der
Sloot, G.van der
Stops, E.
Straus, H.
Terhoeven, C.
Thelderius, J.B.
Telgman, F.
Vergers, N.
Veldhuijzen, A.D.
Voege, J.
Voege, D.
Voerman, C.M.
Voerman, L.P.
Voges, A.
Walmaker, S.
Walmaker, P.
Wendersteijt, C.
Westrenen, A.C.van
Weijdemuller, J.B.
Weijdemuller, J.P.
Weijdemuller, W.
Wilson, J.
Wimmers, H.
Winter, T.
Winter, J.
Winter, A.
Zoutman, H.

Yang lahir tahun 1830 di Manado adalah:
Johannis Arnoldus Veldhuijzen.
Anna Susanna Hendrika Zoutman.
Sara Winter.
Geertruida Voerman.
Catharina Klein.

Meninggal di Manado tahun 1830 adalah:
Johannes Wendersteijt, tanggal 28 November.
Barbarina Wilhelmina Fisser, tanggal 10 Desember. ***

           
              *). Foto koleksi KITLV Digital Media Library.


SUMBER:
-Almanak van Nederlandsch Indie voor het jaar 1831, Batavia, Ter Lands Drukkerij, Digitized by Google.
-Ternate burgerlijk stands 1829-Coldenhoff.
-Berbagai catatan dan genealogi keluarga keturunan J.P.C.Cambier, Mr.D.F.W.Pietermaat dan Arnoldus Johannes van Delden di internet.

1 komentar:

  1. Dank je wel,Oom voor thuis info.thuis importance.from inside&out side country sumber.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.