Sabtu, 19 Januari 2013

Tragedi Junyo Maru Tewaskan Lebih 100 Tou Manado

                             

         
         

                             Oleh: Adrianus Kojongian



Alexander Kawilarang. *)


Tenggelamnya kapal kargo Jepang Junyo Maru tanggal 18 September 1944 merupakan bencana maritim  terbesar sepanjang Perang Dunia II. Kapal tua berkarat bikinan Glasgow Inggris tahun 1913 bertolak dari pelabuhan Tanjung Priok Batavia (Jakarta) 16 September 1944 dengan tujuan Padang. Namun di perairan Lautan Hindia dekat dengan Muko-Muko Bengkulu, kapal tersebut tenggelam setelah kena torpedo kapal selam Inggris HMS Tradewind yang tengah berpatroli.

HMS Tradewind. *)

Dari 6.520 penumpang yang dijejali seperti ikan sarden dalam kaleng itu sebanyak 5.620 orang dinyatakan tewas, sedangkan yang selamat 680 orang. Mereka terdiri atas para tawanan perang sekutu (POW) dan romusha (pekerja paksa) yang akan dipekerjakan membuat jalan kereta api antara Pekanbaru Riau ke Muaro Sumatera Barat. Sebanyak 1.377 penumpang adalah tahanan perang Belanda, 64 tahanan Inggris dan Australia, 8 orang Amerika Serikat, serta 1.600 tahanan Ambon dan Manado, ditambah 4.200 orang Jawa tenaga romusha.

Tahanan pribumi (Indonesia) yang berada di atas kapal tersebut adalah para serdadu Koninklijk Nederlandsche Indische Leger (KNIL), mayoritas asal Ambon (Maluku) dan Manado (Sulut). Dari ratusan KNIL Manado itu lebih 90 orang ikut tewas dalam tragedi tersebut. Yang selamat tetap dipekerjakan membangun jalan kereta api Pekanbaru-Muaro sepanjang 220 kilometer hingga Perang Dunia II usai. Dari korban pembuatan rel kereta api itu, ada pula 9 orang Manado yang ikut tewas.

Junyo Maru. *)

Dari antara korban tewas Tou Manado di kapal Junyo Maru terdapat 2 perwira KNIL berpangkat tinggi sebagai Mayor (posisi pribumi tertinggi dalam jenjang kemiliteran KNIL masa itu). Pensiunan Mayor Infantri KNIL Alexander Herman Hermanus Kawilarang asal Tondano Minahasa dan Mayor Infantri KNIL aktif Benjamin Thomas Walangitan dari Kakas Minahasa.

Kedua perwira Minahasa ini merupakan anak keluarga ‘bangsawan’ Minahasa masa lalu. Alexander H.H.Kawilarang adalah putra Kepala Distrik Tondano-Touliang Mayoor Jan Alexander Kawilarang (mayoor disini adalah gelar kehormatan dari Belanda bagi pejabat pemerintahan di Minahasa yang dianggap berjasa). Ia lahir di Tondano, 4 Juni 1889. 

Sementara  Benjamin Thomas Walangitan adalah putra Kepala Distrik Tombariri Mayoor Willem Walangitan, lahir tanggal 11 November 1890. Karena darah ‘atas’ itu mereka boleh sederajat dengan kalangan Belanda. Keduanya dapat menempuh pendidikan tinggi untuk ukuran saat itu, dengan memilih karir militer masuk Cursus tot Opleiding van Inlandsche Officieren yang berlokasi di Meester Cornelis (Jatinegara).

Keduanya sama-sama masuk sekolah perwira tersebut, meski beda usia setahun. Catatan tentang Alexander Kawilarang lebih lengkap. Tahun 1910 dia masuk sekolah perwira pribumi yang lamanya 3 tahun, dan lulus sebagai perwira KNIL berpangkat Letnan Dua tahun 1913 (Letjen Oerip Soemohardjo, Kepala Staf Umum TKR, baru lulus tahun 1914). 

Penugasannya antara lain di Majene Sulawesi Selatan, Manado, Makassar, Jatingaleh (Semarang), Jatinegara, Den Haag Negeri Belanda, Fort de Kock (Bukittinggi, Sumatera Barat), Tarutung Sumatera Utara, dan Cimahi Jawa Barat. Terakhir pensiun di Bandung. Pangkat Kapten telah diraihnya tahun 1933 dan Mayor KNIL tahun 1935. Ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mencapai pangkat Head Officer

Sedangkan Willem Walangitan  meraih pangkat Mayor Infantri KNIL juga di tahun 1933, dan pensiun 1935. Kemungkinan di saat ancaman invasi Jepang ke selatan, ia mendaftar kembali sebagai perwira cadangan KNIL, karena statusnya sebagai korban Junyo Maru masih perwira aktif.

Alexander Kawilarang memperistri  wanita ‘bangsawan’ Minahasa, Nelly Betsy Mogot, anak pensiunan Hukum Besar Langowan Everhardus Mogot. Putra-putrinya adalah Lies Kawilarang, Alexandrine Kawilarang yang jadi istri Letjen Harry Askari; Hilda Kawilarang serta Alex Kawilarang, mantan Panglima Siliwangi, Wirabuana dan Panglima Besar Permesta.

Berikut selengkapnya para korban asal Manado di kapal Junyo Maru dengan asal, kelahiran dan pangkatnya. Demikian pun korban pembangunan jalan kereta api Pekanbaru-Muaro. Dari peristiwa terakhir yang menelan 530 korban jiwa itu, setidaknya ada 9 bintara asal Manado. Nama-nama para korban di bawah dikutip dari: Gezocht foto’s van de omgekomen Knil militairen in Japan, ZO-Azie tijdens Wereldoorlog 2 WOII serta dari Nationaal Archief Belanda. Dapat dipastikan mereka berasal Manado dengan memperhatikan fam-fam keluarga di Minahasa, Satal dan Bolmong pada umumnya. ***

Para Korban Junyo Maru:

  1. Hendrik Bujung, kelahiran 8 Juli 1890 berpangkat Sld KNIL. 
  2. Adolf Herman Willem Ekels, Mil.Kwartirm KNIL dari Batavia kelahiran 2 Juli 1916 (Ekel?). 
  3. Carel Willem Eman, Mlt Sgt KNIL kelahiran 25 Mei 1896 dari Surabaya. 
  4. Karel Ferdinand Emor, Lds Sld Gi KNIL kelahiran 15 Maret 1898 dari Wlingi. 
  5. Frans Clemens Hamel, Is Sld KNIL lahir 18 Maret 1913 dari Surabaya. 
  6. Bernardus Johannes (Johannis?), Sld KNIL asal Manado kelahiran 22 November 1893. 
  7. A.Kalalo, Sld KNIL. 
  8. S.Kalalo, Sld KNIL. 
  9. Justus Kalangi, Sld Tkl KNIL kelahiran 13 Juli 1908 asal Manado. 
  10. William Kaawoan, Korpl KNIL; 
  11. Londang Werner Karoendeng,  Korpl KNIL, lahir 21 Juli 1907 asal Tonsea. 
  12. Luther Levanius Kaware, asal Tondano berpangkat Men.Sgt KNIL. 
  13. Alexander Herman Hermanus Kawilarang, asal Tondano lahir 4 Juni 1889, Gep.Mayor Infantri KNIL. 
  14. Anton Alexis Keloaij, asal Kawangkoan lahir 10 April 1902 berpangkat Sld KNIL. 
  15. Koloaij, Sld KNIL. 
  16. S.Kumaunang, Sld KNIL. 
  17. F.Kumeang, kelahiran 2 Oktober, Sld KNIL. 
  18. Johannes Bernardus Langi, Kopral KNIL kelahiran 3 April 1908. 
  19. Jacobus Lantu, Sld KNIL kelahiran 11 November 1897. 
  20. L.Lasoel (Lasut?), Sld KNIL. 
  21. Legoh, Sld KNIL. 
  22. C.A.Lengkong, pensiunan Sld Ekl Inf KNIL. 
  23. Jan Liando, Sld KNIL asal Manado kelahiran 7 Mei 1914. 
  24. Justinus Arnoldus Lumentah, Sgt KNIL. 
  25. Herman Ruland Lumowa, Sgt KNIL kelahiran 8 Februari 1905 dari Cimahi. 
  26. H.Lumunon, Sld KNIL. 
  27. Charlis Luntungan, Korpl KNIL kelahiran 13 Desember 1897. 
  28. Sem Filipoes Malingkas, Sld KNIL kelahiran 21 Juli 1918. 
  29. D.Mamahit, Sgt KNIL. 
  30. Gustaaf Mamahit, Sld KNIL kelahiran 20 Desember 1918. 
  31. Andree Henri Mantiri, Cdt Vdg Inf KNIL kelahiran 10 Oktober 1920 dari Buitenzorg. 
  32. Charles Mantiri, Gep.Korpl.Ekl asal Matungkas. 
  33. Ulrich Masinambow, Sld KNIL lahir 24 Juni 1914. 
  34. Mawuntu, Sld KNIL. 
  35. Moningka, Sld KNIL lahir 4 Mei 1901. 
  36. S.Montolaloe, Korpl KNIL lahir 28 Juni 1900. 
  37. C.Muaja, Sld KNIL. 
  38. Experius Muaja, Korporaal KNIL, lahir 14 September 1909.
  39. Gregorius Muaja, Sgt KNIL dari Parepei lahir 6 Januari 1889. 
  40. S.Najoan. Sld KNIL lahir 16 Januari 1891. 
  41. Matheus Solanie Ombeng, Manado lahir 25 Maret 1893 berpangkat Sld KNIL. 
  42. Karel Paat, Sld KNIL lahir 26 Desember 1903 dari Ambarawa.
  43. Israel Paat, Korpl KNIL lahir 22 September 1889 dari Manado. 
  44. Donald Richard Pangalila, Korporaal KNIL lahir 10 Februari 1900 asal Watumea. 
  45. Oto Pangemanan, Sld KNIL lahir 31 Mei 1899.. 
  46. Marcellus Pantow, Res Sgt Korps KNIL lahir 7 Januari 1902 dari Manado. 
  47. W.Pinontoan, Sld KNIL kelahiran 6 April 1893. 
  48. E.R.Pontororing, Stoker 3e klas KM kelahiran 5 Februari 1905. 
  49. Daet Rantoeng, Sld KNIL kelahiran 13 Februari 1899 asal Amurang. 
  50. Justus Rembet, Sld KNIL asal Manado lahir 13 Agustus 1891. 
  51. Robot, Sld KNIL kelahiran 30 Desember 1888. 
  52. Alexander E.Rogi, Sld KNIL kelahiran 16 Juni 1916. 
  53. Petrus Noch Rompas, Kumelembuai, 24 November 1891, Sld KNIL. 
  54. Thomas Frederik Rompies, Manado, 13 Agustus 1912, Vdg ML KNIL. 
  55. W.C.Rompis, Sld KNIL. 
  56. J.Rotti, Sld KNIL kelahiran 13 Mei 1916. 
  57. T.Rubambi (Rumambi?). Korporaal KNIL 
  58. Ferdinand Rumambi, Korporaal KNIL lahir 15 Agustus 1893. 
  59. Robertus Rumangu, Korp.bottelier KM lahir 7 Oktober 1898 dari Amurang. 
  60. Albert Rumende, Sgt KNIL lahir 28 Januari 1889 dari Manando. 
  61. Richard Willy Rondonuwu, Sld KNIL, lahir 6 Maret 1920. 
  62. Johan Runtukahu, Sld Ekl KNIL lahir 11 September 1895 dari Sawangan.
  63. M.Sakul, Sld KNIL lahir 24 Juli 1915.
  64. A.Salakij (Salaki), Sld KNIL lahir 19 Maret 1913.
  65. Joost Sambuaga, Sgt KNIL lahir 14 Juni 1905 dari Cilacap.
  66. Evert Samola, Sld KNIL lahir 15 September 1914 dari Tondano.
  67. J.Sangkoij, Sld KNIL lahir 6 September 1911.
  68. Joenoes Sengkeij, Sld KNIL lahir 16 Juni 1917.
  69. Joesoef Sigar, Gep Sld KNIL lahir 8 Juli 1890 dari Tounelet.
  70. Adriaan Christiaan Siwy, Ls Sld KNIL dari Gorontalo, lahir 8 Maret 1899.
  71. H.Soemampouw, Sld KNIL lahir 3 Mei 1895.
  72. Solang, Sld KNIL.
  73. Johannes Alexander Simon, Sgt KNIL lahir 1 Mei 1908 dari Manado.
  74. Frits Sugeha, Ldst Sld KNIL lahir 27 Oktober 1897 dari Bola(a)ng.
  75. Frits Sumajouw, Sld KNIL.
  76. Musa Tambajong, Sld KNIL lahir 26 Maret 1915 (versi lain 18 November 1906).
  77. Johannes Frederik Tangkau, Sgt KNIL lahir 23 Juni 1895 dari Tondano.
  78. Timotheus Tangkawarouw, Sld KNIL lahir 21 September 1901 dari Kakaskasen.
  79. Tangkeij, tidak diketahui.
  80. Apelles Tangkere, Sld Ekl Inf KNIL lahir 22 Februari 1893 dari Tomohon.
  81. Hendrik Karel Tarore, Sgt KNIL lahir 29 Maret 1898 dari Poso.
  82. J.Tawas, Sld KNIL lahir 9 Juni 1889.
  83. Jan Toelandi, Sld KNIL lahir 24 Januari 1912.
  84. Benjamin Thomas Walangitang, Majoor KNIL dari Kakas lahir 11 November 1890.
  85. Hendrik Rudolf Walsen, Sgt KNIL dari Manado, lahir 17 Maret 1902.
  86. Marthen Wauran, Sld KNIL 15 Mei 1891.
  87. A.L.Waworoentoe, Mil Stoker KNIL lahir tahun 1917.
  88. E.Waworoentoe, Brigadier KNIL.
  89. Jacoeb Abdoel (Kaware), Sgt KNIL, Tataaran 19-00-1898.
  90. J.Manuhutu, lahir 1 Januari 1915.
  91. Jacob Jacobus Pelle, lahir 27 September 1922.
  92. D.Ramas, lahir 28 Juli 1907.
  93. Thiofilus Tanumbaha, lahir 10 Mei 1920.
  94. Jan Frits Tasik, lahir 4 April 1919. 

 Korban Pembuatan Jalan Keretaapi Pekan Baru-Muaro:
  1. Jacob Bangki, asal Sangir Besar, Sld Ekl.Inf.Knil, lahir 8 Desember 1905. Tewas 12 April 1945.
  2. P.A.Gerungan, Batavia, Mlt Sld Inf.KNIL, lahir 13 Desember 1917 mati 7 Agustus 1945.
  3. G.W.Kawoewoeng, Sld Ekl Inf.KNIL Menadonees. Mati 5 Mei 1945.
  4. M.Kereh, Sgt Inf KNIL Menadonees, mati 19 April 1945.
  5. Poea Pieter Teijs Kojo, Tincep, Sld Inf.KNIL Menadonees, lahir 11 November 1911 mati 18 Agustus 1945.
  6. Montolalu, lahir 1944 (tidak diketahui).
  7. A.Putong, Tonsea, Kpl Inf.KNIL Menadonees, lahir 24 September 1892 mati 22 Desember 1944.
  8. J.Sambul, Tondano, Sgt Inf.KNIL Menadonees, lahir 26 Maret 1898 mati 25 April 1945.
  9. F.Supit, Minanga, Kpl Machinist KM, lahir 7 Februari 1910 mati 18 Maret 1945.    

*) Foto: repro Bode dan koleksi www.Tweedewereldoorlog.nl      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.